Khotbah Mazmur 146 : 1-10
Saudara-saudara kekasih dalam
Tuhan Kristus Yesus. ...
Dalam kitab Mazmur ini, ada dua
unsur penting yang ada. Yang pertama ialah perasaan persekutuan dengan Tuhan.
Yakni hubungan spiritual kita dengan pencipta, suatu ikatan yang dalamnya
diikat oleh keselamatan yang dianugrahkan kepada kita manusia. Kedua ialah
suatu pujian kepada Tuhan dan kemuliaan kepada-Nya. Dan pujian kepada Tuhan
ialah hasil dari persekutan kita dengan Tuhan.
Maka kedua unsur tadi adalah
cerminan yang tepat dari mazmur 146 ini.
Suatu konsep keselamatan tentang
Allah sebagai satu-satunya penolong dapat dilihat sebagai jalan keselamatan
dari anugerah yang di peroleh dari Bapa. (Kisah keselamatan yang dibayar,
Tetzel)
Ada hal menarik jika kita
mengamati kelima pasal di kitab mazmur ini, yakni mazmur-mazmur ini tidak
memuat sepatah kata pun tentang permohonan atau permintaan kebutuhan pribadi.
Segala sesuatu tertuju kepada Allah, satu-satunya yang layak dipuji.
Ayat 1-2
Pada awal pasal
ini memuat bagian yang mau menyatakan Pujian kepada Allah. Bagaimana Pemazmur
ingin menempatkan Allah sebagai yang utama. Komitmen yang di tujukan kepada
dirinya sendiri, suatu Doxologi (Pujian Kemuliaan kepada Bapa). Mengapa
Pemazmur hendak menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan Allahnya ? Atau apa alasan
Pemazmur menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan ? Yang pertama ialah Tuhan
adalah Alasan utama Pemazmur Memuji Tuhan. Yang kedua, Hidup
Manusia Terbatas. Dalam King James Version, While i have my being (sementara saya
memiliki keberadaan saya / selagi masih ada waktu).
Ayat 3-4
Berupa nasihat
dari Daud. Bahwa manusia tidak dapat menjadi pusat (objek) kepercayaan. Daud
menyadari bahwa pertolongan yang
terus-menerus tidak mungkin diharapkan dari manusia yang fana, yang
hidup dan pemikirannya akan berakhir ketika tubuhnya kembali menjadi debu.
Daud sendiri
adalah orang bangsawan, bangsawan besar. Dengan kedudukannya seperti ini, orang
bisa berpikir bahwa Daud seharusnya dikecualikan dari pelayan memuji Allah,
banyak imam-imam dan rakyatnya yang bisa melakukan pelayanan tersebut. Tetapi
Daud begitu jauh dengan pemikiran seperti itu, sehingga ia sendiri yang menjadi
pertama untuk memuliakan Allah.
Ayat 5-9
Bagian ini
menjadi bagian penegasan dari Daud, bahwa Allah mampu untuk memberikan
keselamatan secara universal. Orang yang menjadikan Tuhan sebagai penolongnya
dan harapannya, benar-benar berbahagia. Kerja penyelamatan Allah adalah
pekerjaan Total. Sehingga segala aspek dicapai untuk mengusahakan keselamatan
itu bagi mereka yang percaya.
Aspek sosial, (Allah pelindung bag
orang-ornag yang tertindas,7a).
Aspek Ekonomi, (Allah adalah pemberi yang murah hati bagi mereka yang membutuhkan, 7b)
Aspek Kesehatan, (Allah memberikan penglihatan ((kesehatan)), 8a)
Aspek Moral, (Allah meluruskan apa yang bengkok, meringankan orang-orang yang berbeban berat, menegakkan orang yang tertunduk)
Aspek Ekonomi, (Allah adalah pemberi yang murah hati bagi mereka yang membutuhkan, 7b)
Aspek Kesehatan, (Allah memberikan penglihatan ((kesehatan)), 8a)
Aspek Moral, (Allah meluruskan apa yang bengkok, meringankan orang-orang yang berbeban berat, menegakkan orang yang tertunduk)
Pemazmur telah
mengingatkan kita untuk tidak percaya kepada para bangsawan. Di sini ia
mendorong kita untuk menaruh keyakinan kita kepada Allah, karena jika kita
berbuat demikian kita akan aman / memperoleh keselamatan.
-------------------------------------------------------------------
Orang Kristen
tidak mencari keselamatan, tetapi orang Kristen mempertahankan keselamatan itu.
Untuk mempertahankannya tidaklah mudah.
Sedikit mengutip
perkataan Mantan Ketua Sinode GMIM, Pdt AOS, untuk aman jangan cari aman tapi cari lawan. Dan ketika anda berhadapan
dengan lawan, buatlah ia menjadi kawan. Sehingga anda tidak hanya aman, tetapi
nyaman dan menwan. Itu adalah bukti iman atau kepercayaan yang dihasilkan
dari persekutuan dengan Allah. Keselamatan tidaklah diperoleh dari anak
manusia, tetapi dari Anak Allah. (Daud, dalam ayat 1-4). Dalam kehidupan kita
sehari-hari, ketika kita menemui keadaan yang sulit maka hanya ada satu jalan
keluar dari kesusahan itu, yakni Yesus Kristus sebagai satu-satunya penolong.
Tuhan kiranya
Memberkati kita semua, Amin.
-------
Comments
Post a Comment