Khotbah singkat Filipi 4 : 1-9
Keprihatinan jemaat di Filipi terhadap Paulus yang saat itu ada di dalam penjara, menyuguhkah rasa sukacita dari dalam diri Paulus sendiri. Paulus dan jemaat di Filipi mempunyai ikatan emosional yang kuat. Meskipun pada saat itu banyak sekali terjadi kekerasan yang dialami oleh umat Kristen.
Di tengah-tengah kegemparan dan pengancaman dari Kaisar Romawi yang menuntut untuk disembah, jemaat Filipi malahan memiliki perseteruan internal oleh karena Euodia dan Sintikhe yang menghambat pelayan di jemaat Filipi. Paulus serta merta langsung memberikan nasihat untuk tetap berdiri teguh dalam Tuhan. Klemens dan Sunsugos diminta untuk membantu mendamaikan konflik antar Euodia dan Sintikhe.
Paulus ingin bahwa pelayanan harus dipusatkan kepada Tuhan Allah. Sehingga meskipun jemaat ada di tengah-tengan ancaman, jemaat pun harus turut bersukacita dan mengangkat doa syukur kepada Allah. Paulus mendesak jemaat di FIlipi untuk tidak menyerah pada ketakutan, namun terlepas dari penganiayaan mereka, untuk melampiaskan semua emosi dan kebutuhan mereka kepada Tuhan yang memberikan mereka kedamaian. Dan kedamaian itu datang pada saat kita memusatkan pikiran kita pada hal yang baik, benar dan indah.
Saat melayani Tuhan, tantangan pasti akan datang baik itu dari dalam maupun dari laur. Kita belajar bahwa Jemaat di Filipi pun mempertaruhkan nyawa mereka untuk tetap memegang teguh iman percaya mereka kepada Allah. Tantangan itu harus cepat-cepat diselesaikan. Karena kita melayani Tuhan bukan untuk unjuk kemampuan dan melihat mana yang lebih banyak berbuat, melainkan jadikanlah dirimu hamba bagi orang lain, yang dengan kerendahan hati seperti Kristus, ia melakukan semuanya untuk hormat kemuliaan nama Tuhan.
Paulus memberikan kita teladan hamba yang luar biasa. Perseteruan memang akan tetap terjadi, tapi dibalik semuanya itu, ada gagasan dan ide yang harus dipandang baik bahwa semua yang dilakukan harus berpusat pada datangnya syalom di hati seluruh jemaat.
Tetaplah hidup dalam sukacita. Berpeganglah pada janji-Nya dan lakukanlah kehendak-Nya. Nantikanlah pertolongan dan kasih karunia-Nya. Kita pasti dibuat terheran-heran oleh perbuatan tangan-Nya yang ajaib. Sebab di dalam Tuhan, mujizat selalu nyata.
Comments
Post a Comment